Ophiophagus hannah| Fakta dan Hal Menarik tentang King Cobra
Beberapa hari yang lalu masyarakat Indonesia di
gemparkan dengan berita artis yang meninggal setelah di gigit oleh king cobra.
Tentu banyak masyarakat kita yang bertanya-tanya tentang bagaimana sebenarnya
ular yang satu ini. Berikut ini merupakan fakta dan hal menarik tentang King
Cobra tersebut
King cobra yang memiliki nama ilmiah Ophiophagus
hannah ini termasuk ke dalam famili elapidae yaitu keluarga ular yang
memiliki taring tetap berongga yang di gunakan untuk menyuntikkan racun ke
dalam mangsanya.
Fakta tentang King Cobra
- King cobra bisa tumbuh hingga mencapai panjang 5,5 m , yang menjadikannya sebagai ular berbisa terpanjang di dunia.
- Ular ini bisa hidup hingga usia 20 tahun.
- Berat king cobra dewasa bisa mencapai 20 kg.
- King Cobra mampu mengangkat 1/3 tubuhnya di atas tanah sambil menyerang mangsanya.
- Warna king cobra bervariasi mulai dari zaitun, zaitun kekuningan atau kuning pucat. Di India, terdapat spesies dengan warna kuning dan hitam. Sedang di Cina, terdapat king cobra berwarna coklat kehitaman dengan kombinasi warna putih dan gading.
- King cobra memiliki tudung yang khas yang berada di sekitar leher. Tudung ini mengembang saat mereka merasa terancam.
- King cobra dapat di temukan di Asia Tenggara, India Utara, Tenggara Cina, Semenanjung Malaya, wilayah barat Indonesia, dan Filipina.
- Ophiophagus hannah ini lebih suka tinggal di dekat badan air seperti danau dan sungai.
- Bisa King Cobra mampu membunuh manusia dengan hanya satu gigitan karena di dalam bisanya terdapat racun yang bersifat neurotoksik.
- Dosis neurotoksin dari satu gigitan ular king cobra cukup untuk membunuh 20 orang. Jumlah cairan yang dikeluarkan dalam sekali gigitan adalah 1 ons. Racun ini cukup untuk membunuh seekor gajah.
- King cobra bergantung pada racun neurotoksik sebagai mekanisme pertahanan, tetapi jika berhadapan dengan predator alami yang kebal terhadap racun, mereka akan melarikan diri atau mengembangkan tudung sambil mendesis.
- Racun king cobra terbuat dari protein dan polipeptida dan bersifat neurotoksik. Racun ini menyerang sistem saraf yang memicu nyeri, penglihatan kabur, vertigo, mengantuk, dan kelumpuhan. Koma dan kematian bisanya mengikuti karena kegagalan sistem kardiovaskular dan pernapasan.
- Satu-satunya anti-racun untuk gigitan king cobra diproduksi di Thailand dan India. Racun sintetis kobra digunakan sebagai penghilang rasa sakit dan obat arthritis
- King cobra mampu membaui mangsanya menggunakan lidahnya yang bercabang yang berfungsi untuk mencium aroma dan menghantarkannya ke sebuah reseptor sensorik khusus yang disebut organ Jacobson.
- King cobra adalah ular yang tuli terhadap suara di sekitarnya dan menggunakan getaran di dalam tanah sebagai salah satu indera utamanya
- seruling pemikat digunakan untuk membujuk ular king cobra melalui getaran yang dibuat di tanah, bukan suara yang dikeluarkan seruling di udara
- King cobra langsung menelan seluruh mangsanya. Hal ini di mungkinkan karena rahangnya sangat fleksibel yang dihubungkan oleh ligamen lentur.
- Ular ini biasanya juga memangsa ular lainnya yang berbisa maupun tidak berbisa. Ketika tidak menemukan ular, king cobra akan berburu kadal, burung, dan hewan pengerat.
- Sebagai bagian dari ritual kawin, king cobra jantan akan bersaing untuk menjadi pemenang dengan tetap tegak yang membuat kepala ular lainnya tertunduk.
- King cobra dikenal mampu membuat sarang untuk telur mereka. Ular betina akan mengumpulkan bahan untuk sarang untuk meletakkan hingga 50 telur. Telur kemudian akan menetas dalam waktu 80 hari.
- Anak king cobra yang baru menetas berukuran 50 cm dengan warna hitam dan putih.
- King cobra dianggap sebagai salah satu ular paling berbahaya, reptil ini sebenarnya pemalu dan akan menghindari konfrontasi dengan manusia
0 komentar:
Posting Komentar